Delight

  • Beranda
  • About
  • Contact
  • Art
  • Design
  • Cerpen
  • DKV
Home Archive for January 2016

Pagi yang cerah sekali. Hari ini aku membawa kameraku dan pergi keluar untuk mencari inspirasi. Terlihat di tas yang kubawa ada pin yang bertuliskan Institut Teknologi Bandung. Aku berjalan-jalan menyusuri jalanan Kota Bandung yang asri. Orang yang lewat pasti bertanya-tanya apakah aku seorang fotografer ?, mahasiswi jurusan DKV ?, Despro ?, atau bahkan Arsitektur ?. Semuanya salah, aku hanyalah seorang mahasiswi jurusan Desain Interior yang sedang mempersiapkan tugas akhirnya.
Dari kejauhan aku melihat seseorang, sepertinya aku kenal. Tapi memori otakku ini sudah terisi penuh dengan tugas, jadi sulit untuk mengingat-ingat. Orang itu semakin dekat, lalu dia menyapa.
“Hei…, lama gak ketemu ya !, gimana kuliahmu ?” sapanya.
“Nabila ?, iya lama gak ketemu. Kuliahku ?, emm… banyak yang harus diceritakan.” Jawabku.
“Baiklah, ayo kita ke kafe dan minum kopi sambil ngobrol. Aku juga punya banyak cerita untukmu kok, Fan !” kata Nabila.
Seorang wanita dari jurusan Teknik Perkapalan dan juga sahabat terbaik yang pernah ada, itulah Nabila. Dia sungguh wanita yang kuat, karena bisa bertahan di jurusan tersebut.
Saat asyik mengobrol di kafe, ada empat anak SMA yang kelihatannya sedang membolos atau sedang pulang pagi. Terlihat bedge di seragam mereka yang bertuliskan kelas XI. Masa-masa itu, kelas XI SMA, masanya untuk bersenang-senang, bercanda tawa riang dengan teman seperjuangan. Tapi yang paling berkesan bagiku adalah saat kelas XII. Masa-masa perang, yang dulu kusebut perang dunia ke-3. Perang untuk bisa masuk ke PTN. Sangat ironis, tapi pada akhirnya aku bisa melaluinya dengan baik.

~~Flashback.

“Fanny!, tolong belikan Ibu sesuatu di supermarket !” panggil Ibuku. “Ya…” jawabku. “Ini daftar apa yang harus kamu beli.” tambah Ibuku. Aku hanya mengangguk. Supermarket yang aku tuju tidaklah jauh dari rumahku. Di jalan aku terus melamun.Huft… liburan semester 1 kelas XII. Tidak ada yang lebih membosankan dari pada menunggu hasil rapor terakhir yang harus dimasukkan ke daftar nilai SNMPTN. Liburanku kali ini tidak tenang. Nilaiku tahun kemarin sempat membaik dan aku harap kali ini bisa lebih baik.
Aku tidak yakin itu akan terjadi. Kalau anak yang pintar, mereka pasti berfikir. Ini semester 5, apapun yang terjadi nilaiku harus naik. Apalagi nilai mapel yang harus dikuasai untuk jurusan kuliah yang akan dituju.Aku juga pasti berfikir demikian, tapi apa daya rasa takutku melebihi keinginan untuk bisa lebih baik. Aku benar-benar putus asa dan pasrah dengan apa hasilnya nanti. Di awal semester lalu aku sudah membuat project berjudul MIN 87. Artinya rata-rata nilaiku kali ini haruslah minimal 87. Project itulah yang membuatku termotivasi setiap harinya.
Dari supermarket, aku langsung menaruh belanjaan di meja ruang makan. Lalu kembali ke kamar dan merenung. Lama sekali aku merenung. Setelah merenung cukup lama, aku membuka laptop dan mencari informasi tentang jurusan. Aku berusaha mencari jurusan yang benar-benar kuminati dan sesuai dengan kemampuanku. Tapi pada akhirnya, aku hanya bisa menemukan fakultasnya saja. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. PTN yang aku tuju adalah ITS, ITB, UNS, dan pilihan terakhir ISI.
~~~
Hari pertama sekolah di semester 2 kelas XII atau bisa disebut hari penerimaan rapor. Aku tidak tau harus bagaimana. Sebelum penerimaan rapor, dikelas ada sosialisasi dari UI. Aku sedikit termotivasi disana, intinya jangan takut ambil jurusan. Setelah itu, apa yang ditunggu-tunggupun tiba. Ayahku sudah sampai sekolah dan masuk kelas. Dengan perasaan yang tidak tenang aku menunggu hasilnya.
Absen pertama, walimuridnya sudah keluar dari kelas. Semua anak-anak di kelasku menggerumbul. Tapi saat dilihat, ternyata daftar nilai dan rangkingnya tidak ada. Mengecewakan. Aku dan anak-anak di kelasku berusaha menenangkan diri dengan mengobrol terus. Sampai pada akhirnya aku lupa apakah Ayahku sudah keluar atau belum. Aku rasa beliau sudah pulang. Aku bergegas pulang dan langsung melihat raporku.
                Aku sudah melihatnya, dugaanku benar. Ranking turun, nilai rata-rata naik lebih dari yang diharapkan. MIN 87, hasilku lebih dari 87, tapi 88,29. Pencapaian yang luar biasa bagiku. Walau rankingku jelek sekali. Rasanya ingin menangis, bukan menangis senang tapi sangat sedih. Bagaimana tidak, aku tidak mempermasalahkan ranking. Tapi ada beberapa nilai mapel yang turun. Air mataku tidak bisa turun, rasanya seperti tertusuk benda yang begitu tajam. Aku harus terima, ini buah dari ketidak-sungguhanku di semester 5 ini. Menyesal, aku benar-benar menyesal.
~~~
                Hari-hari selanjutnya, aku masih merasa sangat menyesal. Aku masih tidak bisa menangis hingga saat ini. Hari demi hari aku jalani. Sosialisasi dari berbagai PTN terus berdatangan. Putus asa, sempat aku putus asa saat sosialisasi dari ITB. Aku benar-banar ingin menangis saat itu. Entah kenapa, dadaku terasa sesak sekali mendengar bagaimana kakak-kakak ITB itu menceritakan soal kampusnya, kehidupan SMA-nya, lolosnya mereka dari SNMPTN. Semua cerita itu bagai tusukan yang tiada henti.
                Setelah selesai sosialisasi, aku langsung pulang. Pergi ke kamar, mengunci pintunya dan menagis sejadi-jadinya. Aku benar-benar putus asa. Dalam batinku aku terus mengatakan, “Aku memang salah, aku tidak sungguh-sungguh menjalani semester 5 ini. Benar kalau nilaiku banyak yang naik, tapi banyak juga yang turun. Harapanku masuk ke PTN rasanya sirna, SNMPTN ?, tidak ada harapan. Semuanya sudah berakhir disini, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi”.
Suatu hari disekolah.
“fan, kamu harus ngisi !. Ini daftar jurusan dan PTN yang kamu inginkan untuk SNMPTN.” Kata teman sekelasku.
“Apa harus sekarang ?” tanyaku.
“Aku rasa tidak….tapi lebih cepat kan, lebih baik.” Jawabnya.
Tidak taukah dia kalau aku sedang frustasi sekarang ?. Aku menjadi orang yang begitu terpuruk. Rasanya PTN itu mustahil bagiku.
                Nabila menghampiriku, dia memukulku dengan kata-kata kejamnya.
“Apakah kau ini orang yang lemah ?, kau bukanlah temanku jika selalu terpuruk seperti ini !” kata Nabila.
“Aku hanya……..” aku ingin menjawab.
“Sudahlah jangan beralasan lagi. PTN tidak akan mau menerima orang terpuruk seperti dirimu sekarang ini. Kembalilah ke dirimu yang dulu yang selalu bersemangat. Aku tidak mau tau, pokoknya besok kau harus mengisi daftar SNMPTN itu.” sela Nabila.
Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kata-kata Nabila seperti tangga yang tinggi yang mengantarkanku ke langit yang lebih tinggi dengan sinar matahari yang bersinar sangat terang.
                Malam harinya, aku menulis beberapa pilihan jurusan. Tidak hanya Nabila, tapi Ayah, Ibu, Kakak, dan semuanya, satu-persatu memberi dukungan bagiku. Sudah kuputuskan Jurusan SNMPTN-ku. Lihat saja besok, aku akan mengisi daftar itu. Pertama, Perencanaan Wilayah dan Kota, UGM. Kedua, Arsitektur, ITS. Ketiga, Desain Interior, ITS.
                Walaupun agak ragu, tapi besoknya aku benar-benar menulisnya di daftar. Penantianku lama sekali. Sampai pada akhirnya, untuk berjaga-jaga aku ikut SBMPTN. Untuk kedua kalinya aku mendapatkan hasil yang tidak memuaskan. Aku tidak bisa lolos SNMPTN.
“SNMPTN emang gak bisa dijagain.” kataku.
“Tidak apa-apa, masih ada SBMPTN !” kata Nabila.
“Apa kamu gak sedih ?, bukannya kamu juga tidak bisa lolos ?” tanyaku.
“Tak apa. SNMPTN emang punya banyak kriteria khusus dan kamu tau apa….misterius.” kata Nabila.
Kami tertawa bersama setelahnya. Tidak ada raut wajah kecewa lagi di wajah kami berdua.
                Tak lama setelah itu, SBMPTN dimulai. Nilai rapor tidak ada nilainya dimataku sekarang ini. Tes SBMPTN sudah didepan mataku. Tes ini lebih bisa diandalkan. Aku mati-matian membujuk Ibu dan Ayahku untuk mengizinkanku sekolah di Bandung. Aku mengambil jurusan yang tidak begitu tinggi, tapi lumayan banyak peminatnya. Desain Interior, ITB. Lalu Nabila ?, dia tak akan bisa jauh dariku, dia ambil jurusan yang sangat berani. Teknik perkapalan, ITB. Akhir yang sesungguhnya, kami berdua sama-sama diterima, kami juga dapat bidik misi. Aku sangat bersyukur, Allah ternyata punya jalan lain yang lebih baik dan lebih bagus untuk kulalui.

~~Flashback End.

                Kembali ke kafe tempatku dan Nabila berada.
“Hei kau ngelamun ya ?” Tanya Nabila.
“Oh… mengagetkan saja. Lihatlah anak-anak SMA itu, apa kau ingat sesuatu ?” jawabku.
“Aku masih ingat dengan jelas walau sudah hampir 4 tahun lalu. Dan bagaimana terpuruknya kau saat itu” katanya sambil tertawa.
“Ha ha , kau benar. Tapi itu tidak lucu sekarang. Aku mungkin akan memukulmu jika berkata seperti itu lagi.” kataku.
Selanjutnya kami mulai berbicara mengenai bagaimana diri kami dulu saat SMA dan tertawa bersama.
                Saatnya pergi ke kasir untuk membayar.
“Lho Fanny kesini lagi ?, apa gak sibuk buat tugas kuliah ?” Tanya pemilik kafe.
“Sibuk sih bu, tapi saya tidak bisa mengabaikan temanku itu.” kataku sambil menunjuk Nabila yang duduk di kursinya.
“Kalau saya mau ganti desain interior kafe ini lagi, bolehkan kalau saya menghubungi kamu lagi. Desain kafe saya yang kamu buat ini sangat sesuai dengan yang saya inginkan.” kata pemilik kafe.
“Tentu saja. Tapi setelah saya menyesaikan skripsi saya.” jawabku.
                Dan begitulah, bagaimana semuanya berakhir. Janganlah takut untuk melakukan sesuatu. Gagal itu biasa, tapi bangkit berkali-kali itu baru luar biasa. Jangan selalu terpuruk,Tetap semangat dan yakin bisa. Kita tidak akan pernah tau apa yang sudah direncanakan Allah untuk kita. Tapi percayalah Allah selalu punya rencana yang sudah disusun rapi dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. (ZII)



Pengalaman mengerikan itu berawal dari pendaftaranku ke STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara). Berbagai tesku jalani dan satu-persatu lulus dengan mudahnya.  Padahal aku ini seorang perempuan, tes fisik maupun tes akademis tidak masalah bagiku. Tahun pertama kuliahku, entah aku ini beruntung ataukah sial, aku mendapat tugas yang sangat penting. Dokumen Negara telah dicuri dan semua datanya ada seorang hacker professional yang terkode. Aku harus melacak keberadaan hacker itu dan memecahkan kode di laptopnya. Aku tidak sendiri karena aku seorang perempuan. Aku ditemani oleh seorang senior laki-laki, Leon.
Bogor 08:12
            Kabarnya hacker itu masih ada di Bogor. Tak kusangka semua petunjuk mengharuskanku mengelilingi kota Bogor. Aku mencari tau profil si hacker tapi dengan semua kemampuan aku hanya bisa menemukan satu website bernama Davinci yang terhubung dengan twitternya, @DLx. Websitenya terkode, sebenarnya ini mudah diatasi dengan melacak alamat IPnya. “Ini tidak mudah, mau tidak mau kita harus mencari keberadaannya. 9 kode…” kata Leon. “tapi bukankan soal mencari bukankah itu tugas seorang detektif atau apa lah …” ungkapku. ”Sudahlah, ini tugas rahasia. Lebih baik kita jalankan saja” ungkapnya memotong kata-kataku. Aku hanya diam saja, dia termasuk senior yang paling dihormati dikampus.
Jl. Raya Bogor 10:16
            Berawal di sebuah ruah di Jl. Raya Bogor disana si hacker tinggal sebulan lalu. “Rumah ini sekarang kosong ?” tanya Leon.
”ehm..” jawabku.
“berantakan sekali dan menyeramkan !” ungkapnya.
“Hah ?, apa kau takut hantu ?, lihat wajah takutmu itu !, hahaha…” ejekku.
“Dasar kau, aku tidak takut !. Itu hanya waspada !”
Daripada rasa takut, Aku rasa Leon lebih menunjukkan sikap khawatir. Apa yang dikhawatirkannya ?, apa dia takut kalau misi ini tidak berjalan lancer ?, aku tak tau dan aku hanya mau focus ke misi.
            Aku melihat ada sebuah amplop coklat penuh tulisan angka dan huruf. Ini hanya tulisan biasa tapi aku menemukan rangkaian angka. “101235….bukankan ini bisa menjadi tanggal ?. Januari, 2015 ….” Spekulasiku. “Tanggal 23, coba buka amplopnya” tanggap Leon. Ada sebuah tutup flasdish warna biru tua dan aku rasa itu merek Kingston dan ditutup itu ada tulisan berbentuk huruf D besar, kode 1.
            Hari-hari berikutnya kami terus mendapat petunjuk- pentunjuk yang sangat sulit kami pecahkan. Sebagian dari 8 kode yang sudah kami temukan dipecahkan oleh Leon. Sepertinya Leon tau segalanya tentang Kota Bogor ini. Kode 2, huruf S di sebuah bangku sekolah di SMP Islam Al-Muklisin. Kode 3, E, di poster biasa yang salah satu huruf e besar-nya di tulis dengan tangan di sebuah halte di dekat Istana Bogor. Kode 4, N, di kertas sticky notes di sebuah lampu di Kebun Raya Bogor. Kode 4 sampai 8, R,U,G,A, ada di tembok-tembok di jalanan dekat STSN. Setiap kami memecahkan kode, di website si hacker akan muncul gambar tempat dimana kode itu ditemukan. Ini seperti sudah direncanakan sebelumnya, hacker itu tau gerak-gerik kami.
Asrama STSN 18:53
            Leon dan aku terkejut kenapa petunjuk selanjutnya ada di Asrama STSN dan ada dikamar salah satu mahasiswa putri, disini aku harus mencarinya sendiri tanpa Leon. Disana ada Lami kembaran Leon Apa mungkin Lami ?. Kejahatan seperti ini tidak akan bisa kalau tidak dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli. Tidak ada bedanya dengan Leon, Lami adalah mahasiswa terbaik dan sangat disegani bahkan aku menyeegani. Diam-diam kubuka laptop di atas meja dan menuju tempat diluar jangkauan orang-orang.
            Laptopnya terkunci password dan aku mencoba memecahkan passwordnya. Setelah lama passwordnya adalah lastl4stO. Kode terakhir O. Huruf sebelumnya D-S-E-N-R-U-G-A-O, ini DANGEROUS. Kubuka website hacker itu, kumasukkan kode yang sudah aku dapat dan dapat terbuka. Betapa terkejutnya aku, dokumennya…, dan pelaku sebenarnya bukan Lami melainkan kembarannya, Leon. Apa ini jadi Leon hanya membantuku untuk memperoleh hasil curiannya yang hilang dari kembarannya sendiri. Rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya saat itu juga. Aku tidak punya keberanian, aku menuju kamarku tanpa sepengetahuan Leon dan mengemasi barang-barangku dan melarikan diri ke Jakarta dengan dokumennya ditanganku. “Dasar payah…” aku menangis disepanjang perjalanan.
Jakarta 15:30
Masih terbayang-bayang bagaimana aku bisa melarikan diri gara-gara hal konyol itu. Bisa dibilang sekarang ini, aku sedang bersembunyi di sebuah apartemen sederhana. Aku berusaha membuka mataku setelah tidur siangku yang panjang. Kubuka tirai kamarku dan cahaya mataharipun langsung masuk menghangatkan apapun yang ada dikamarku. Aku mengecek pesan di ponselku. ‘Tidakkah kau ingin pulang ke Bogor ?, pihak Sekolah tidak akan mengeluarkanmu ! –Diani’, aku terhenyak.
            Aku merindukan kotaku, sudah setahun ini aku meninggalkannya. Bukannya tidak mau untuk pulang tapi pengalaman mengerikan itu menjadikanku enggan untuk pulang. Tapi hari ini aku memutuskan kembali. Aku muak menjadi seorang yang terpuruk dan aku akan mengungkapkan semuanya tentang dokumen itu.
• Tipografi

Tipografi dalam desain grafis merupakan satu elemen yang sangat krusial dan juga merupakan  elemen yang paling sering dipakai untuk melengkapi suatu desain. Coba perhatikan desain di sekeliling kalian, desain poster, desain suatu produk, desain iklan, semua mengandung unsur tipografi.seperti yang kita tahu, desain grafis merupakan suatu bentuk komunikasi visual. Maka dari itu, unsur yang ada di dalamnya juga harus memancarkan informasi yang ingin disampaikan. Hal ini berlaku untuk tipografi. Pemilihan tipografi yang benar membantu menyampaikan informasi yang ingin disampaikan secara tepat.

Seni tipografi adalah sebutan bagi tipografi dalam desain grafis. Seni tipografi menitik beratkan pada pengaturan huruf sebagai elemen utama dalam desain yang ingin dibuat.






Seni grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.

• Flat Design

Flat Design adalah Desain yang mengusung bentuk simple dengan membuang segala bentuk effect gradasi,bayangan,glossy dan lain-lain. Sehingga yang tampil adalah bentuk flat simple dan perpaduan warna yang enak dilihat.




Yang mau lebih banyak tentang saya, karya saya, atau bidang yang saya sukai, bisa mengunjungi alamat-alamat dibawah ini. 

Email        = ivajaziilatur@gmail.com
Facebook = /ivajaziila
Twitter    = @ivajaziila




Nama Lengkap           : Iva Jaziilatur Rohmah
Nama Panggilan        : Iva
Tanggal Lahir             : 24 Juli 1998
Tempat Tinggal          : Ds. Kwadungan, Kec. Ngasem, Kab. Kediri, Jawa Timur
Pendidikan                  : RA Nidhomiah Kwadungan
                                         SDN Kwadungan
                                         MTsN Mojoroto
                                         MAN 3 Kediri
Hobby                           : Menggambar, Desain Grafis, Menulis, Mendengarkan musik
Motto                            : One thousand problems, million sollutions
Wish                             : Bisa menjadi mahasiswa di FTSP ITS, jurusan Desain Produk Industri
Cita-cita                      : entrepreneur muda
• Doodle Art

Mungkin sebagian dari kamu sudah tidak asing dengan istilah doodle. Doodle jika diartikan secara harfiah ke bahasa indonesia berarti "mencoret". Mencoret merupakan hal paling gampang dan mudah di lakukan, dengan media untuk menulis, seperti kertas, pulpen dan pencil, kita dapat menghasilkan sebuah coretan. Kegiatan "mencoret" seperti ini juga sering disebut dengan doodling.
Doodle Art sendiri adalah suatu gaya menggambar dengan cara mencoret, terlihat abstract, ada yang tidak bermakna juga ada yang bermakna, terkadang karya yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang benar namun terlihat unik dan menarik.



 
• Gambar perspektif

Yang mau masuk fakultas teknik sipil dan perencanaan pasti tau tentang seni gambar ini.
Perspektif secara umum berarti gambar yang digunakan untuk mengkomunikasikan objek berupa benda, ruang, lingkungan yang terlihat oleh mata manusia ke dalam biddang datar. Gambar perspektif adalah gambar yang teknisnya menggunakan titik hilang. Gambar perspektif sendiri merupakan wujud dari gambar tiga dimensi.

1. Perspektif 1 titik hilang

Perspektif 1 titik hilang berarti gambar prespektif yang terjadi saat sebuah objek dilihat dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya. Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata.





2. Perspektif 2 titik hilang

Perspektif dua titik hilang menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang terletak berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala.


Subscribe to: Comments ( Atom )

Followers

Total Pageviews

Categories

  • Art
  • Cerpen
  • Design
  • Experience
  • JAZIILATUR
  • School

LATEST POSTS

  • How to Play Dakon
    Materials : 1.Dakon game 2.Dakon contents 3.Two Players Step : 1.Prepare the dakon contents. 2.Put the contents into a smal...
  • Project = UP
    My Life, My Wish, My Project=UP (for 6 month) 150107*Zii
  • Betta Fish Drawing with Colored Pencil
    Steps : Inspired by :
  • Flower Painting
              Lukisan pertama !. Setelah sebelumnya ada gambar doodle dan perspektif, kali ini ada lukisan. lukisan yang aku buat disini bert...
  • CODE : DANGEROUS
    Pengalaman mengerikan itu berawal dari pendaftaranku ke STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara). Berbagai tesku jalani dan satu-persatu lu...
  • QUOTE
  • Pendiam tapi Punya Bakat Terpendam
                Kebanyakan orang beranggapan kalau orang yang keren adalah orang yang terampil berbicara. Tetapi, tidak semua orang bi...
  • Do the doodle
    • Doodle Art Mungkin sebagian dari kamu sudah tidak asing dengan istilah doodle. Doodle jika diartikan secara harfiah ke bahasa indonesia ...
  • Back to The Past
    Pagi yang cerah sekali. Hari ini aku membawa kameraku dan pergi keluar untuk mencari inspirasi. Terlihat di tas yang kubawa ada pin y...
  • Flat Design
    Seni grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu...

Blog Archive

  • ▼  2016 (18)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ▼  January (8)
      • Back to The Past
      • CODE : DANGEROUS
      • Tipografi
      • Flat Design
      • Contact
      • About Me
      • Do the doodle
      • Gambar Perspektif
  • ►  2015 (9)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2014 (3)
    • ►  June (3)
  • ►  2012 (1)
    • ►  October (1)

Author

Author
Powered by Blogger.

Latest Posts

  • Pendiam tapi Punya Bakat Terpendam
                Kebanyakan orang beranggapan kalau orang yang keren adalah orang yang terampil berbicara. Tetapi, tidak semua orang bi...
  • How to Play Dakon
    Materials : 1.Dakon game 2.Dakon contents 3.Two Players Step : 1.Prepare the dakon contents. 2.Put the contents into a smal...
  • Flower Painting
              Lukisan pertama !. Setelah sebelumnya ada gambar doodle dan perspektif, kali ini ada lukisan. lukisan yang aku buat disini bert...
  • Tipografi
    • Tipografi Tipografi dalam desain grafis merupakan satu elemen yang sangat krusial dan juga merupakan  elemen yang paling sering dipakai ...
  • Starry Night
              Untuk yang kedua kalinya, inilah lukisanku. Lukisan yang aku kumpulkan untuk ujian praktek akhir seni rupa. Sudah dari awal se...

Labels

Art Cerpen Design Experience JAZIILATUR School

Quote

" Life is Only a Path Full of Efforts "

Mini Gallery

Copyright 2014 Delight.
Designed by OddThemes