Delight

  • Beranda
  • About
  • Contact
  • Art
  • Design
  • Cerpen
  • DKV
Home Archive for 2014
Berubah 1800   
  
               Tak ada harapan lagi,soal-soal Matematika,Fisika,bahkan Bahasa Inggrispun banyak yang belum terjawab.’Bodoh!,waktunya tinggal 10 menit lagi’pekikku dalam hati.Tanganku mulai berkeringat dingin,apa yang harus kulakukan?.”5 menit lagi!”kata pengawas.Mati aku,waktu akan terus berjalan.Akhirnya kujawab soal-soal itu asal-asalan.”Waktu habis,kumpulkan”kata pengawas dengan sangat mengejutkan.Kukumpulkan saja kertas tesku dengan tangan yang gemetar.Pasrah,satu kata yang bisa kuterima saat ini.
               Kutinggalkan ruang tes dengan langkah gontaidengan tangan yang masih gemetaran.”Dorr!!”sapa Lisa mengagetkanku,”astagfirullahhal adzim,Lisa !”ucapku yang kaget,”apa-apaan sih lu?”ucapku lagi yang sedikit membentak.”eh,gimana tesnya?”Tanya Lisa.”Nol besar,gak ada harapan!.Happy banget sih lu?,emang soalnya gampang ya?”kataku lemas.”nggak juga sih?”jawab Lisa
               Kurebahkan tubuhku di ranjang sepulang dari sekolah yang setara dengan SMA itu.Sudah terlihat bagaimana jadinya nanti.Mungkin tidak diterima,itu pasti.Kalau aku tidak diterima ,apa yangakan kukatakan pada mereka nanti?.Arnia Wijayanti,Tidak Diterima.”Arrgh!”pekikku dengan menggeleng mencoba menghapus pikiran burukku itu.Tidak seharusnya seperti itu,think positif aja lah !.
               Aku kehilangan semangat.Aku tau aku memang tak pintar tapi,juga bodoh.Sudah hamper 2 bulan ini,aku sama sekali tidak memegang buku.Aku bukanlah orang yang rajin.Tapi,kalau berusaha mungkin aku bisa.Namun kali ini beda,ini sekolah favorit.Banyak yang menginginkannya.
               Seminggu berlalu,saatnya pengumuman.Pikiran buruk tak terjadi dan berubah menjadi sesuatu yang baik.Disana tertulis,Arnia Wijayanti,DITERIMA.Ini mimpi?ah…ini bukan mimpi,ini kenyataan.Bahkan si kutu(Lisa) juga diterima.Kutemui Lisa,dimana dia berada.”a…itu dia!”kataku.Kulihat dia terbengong-bengong di sebuah bangku depan sebuah kelas.”eh…kutu,kita diterima!”kataku.Lisa hanya mengangguk kemuding kegirangan setengah mati.”Terima kasih Ya Allah !”kata kami bersamaan.
               Yah,begitulah ceritanya.Aku milai menjalani MOSku dengan gembira juga kegiatan-kegiatan lainnya dengan sangat senang.Dan tibalah minggu pertama sekolah di sekolah favorit tersebut.Pertama,kesan pertama memang menyenangkan.
               Berangkat sekolah pagi sekali,masuk,pelajaran,istirahat,pelajaran,istirahat,pelajaran,trus pulang.Pulang kerjain PR,malam belajar.Itulah yang terjadi setiap harinya.Saat pulang sekolah Lisa menemuiku”nia tugas tiada habisnya “Lisa.”Sabar ya,kutu harus kuat.Aku juga sama sepertimu,Lis!”jawabku.”kau enak ada di kelas F,aku ?,aku di B.Tugasku lebih berat dan banyak darimu”Lisa.”kau benar juga!”jawabku.kami tenggelam dalam keterpurukan sendiri-sendiri.

               Lama-kelamaan,penyakit malasku muali kambuh lagi dengan keadaan yang seperti ini.Mulai tak begitu mendengarkan penjelasan guru,kesulitan memgerjakan PR,berangkat sering terlambat,dan malas belajar di rumah.Entah apa yang kupikirkan,setelah kegirangan bisa masuk sini tapi setelah melihat kenyataan yang sebenarnya,semuanya berubah.Aku sungguh tidak memahami ini,aku terpuruk.
               Malam itu,aku mengerjakan PR Matematika.Tiba-tiba ku jatuhkan bolpoinku di atas tumpukan buku-buku yang ada di atas meja belajar.”Kenapa begitu sulit?,apa aku sebodoh inihingga aku tidak bisa sama sekali mengerjakannya ?”marahku pada diri sendiri.Penderitaan ini belum selesai karena besoknya juga ada ulangan Matematika.Paham saja belum,apalagi ulangan?.Aku akan mati di tangan guru Matematika besok.
               Tet….,bunyi bel masuk setelah istirahat.Tegang,takut,cemas bercampur memasuki diriku.Bu Arin memasuki kelas mulai meembacakan soal ulangan.Mulai lagi tanganku berkeringat dingin,kukerjakan soal Matematika sebisaku.Ini bukan soal pilihan ganda,aku tidak bisa menjawab asal-asalan .Kukumpulkan saja soal dengan tangan gemetar sama seperti saat itu.Semoga,Allah memberi kemudahan padaku kali ini sama seperti saat itu.
               Lusanya,pembagian hasil ulangan.Jantungku berdebar-debar .”Arnia Wijayanti”panggil Bu Arin.Aku maju kedepan ,kuambil kertas ulanganku.”Nilaimu 65.Apa kau tidak belajar?”kata Bu Arin.”Maaf,Bu”jawabku lalu duduk dan tertunduk lesu.”kau tak apa?”Gita,teman sebangkuku.”aku tak apa.it’s okay!”jawabku.
               Kutemui Lisa si kutu di kantin siang itu.”kutu aku dapat nilai jelek”kataku.”dasar bodoh,.Ini bukan dirimu,dimana semangatmu?”Lisa.”Aku sudah kehilangan semangatku.it’s hurt!”kataku.”kau kurang belajar .Apa penyakitmu itu udah comeback?”Tanya Lisa.Aku hanya mengangguk .”Aneh lu!,penyakit masa’ comeback.”lanjutku.”Aku hanya ingin menghiburmu saja”jawab Lisa.
               “Tenang saja Lis!”kataku sambil menggebrak meja yang sontak mengagetkan Lisa.”eh..kau ini!,mengagetkan saja “jawabnya dengan kaget.”Aku akan merubah semuanya dan memulai semuanya dari awal.Aku tak ingin dapat nilai jelek lagi”kataku.”Baguslah kalau begitu!”pungkas Lisa.”Hanya itu?”kataku.”ya.apalagi yang kau harapkan?”jawab Lisa.Aku hanya mendengus kesal padanya.”Dasar kutu!”lanjutku.

               Dan benar muali saat itu,hari-hariku sibuk dengan belajar dan mengerjakan tugas.Semua yang sudah terjadi mulai dari ulangan,PR,tugas,kegiatan,dan semua yang ada di sekolah favorit ini sukses membuatku berubah 1800 dari sebelumnya.Dan akankah aku dapat nilai-nilai yang baik selanjutnya?,kita lihat saja nanti.

By : 240798_Zii

Pagi ini akau terbangun ,duduk di kursi rodaku.Dan langsung mengambil tayamum.Aku berada di rumah sakit,kakiku hamper lumpuh.Sungguh sulit untuk digerakkan.Aku tak merepotkan seorangpun lagi.lalu menjalankan sholat
Kejadian ini,terjadi seminggu lalu.Kami pulang dari rumah nenek.Waktu itu sudah larut jam 11 malam.Ayah terlihat sangat lelah,akau juga lelah.Aku tidak kuat membuka mataku,akhirnya akupun tidur.”yah!,apa tidak apa-apa ?.kita tidak istirahat dulu apa?.Lihat anank-anak saja sudah tidur lelap .”kata Ibu.”bu,lihat saja jalan-jalan sekitar kita.Ditempat seperti ini mana ada tempat peristirahatan ?”jawab Ayah.
Tiba-tiba aku terbangun karena suara dari truk.Ayah berusaha menghindari truk itu.Tapi tidak bisa,mobilnya keluar dari jalan dan menabrak pohon yang cukup besar.Seketika semuanya gelap.Aku tak dapat bergerak,kakiku terjepit kursi mobil.Ayah,Ibu,adik …….mereka ??.semua gelap.
Dan mulai saat itu hingga sebulan ini aku ada dirumah sakit.Aku tak bisa menerima semua ini.Ayah dan Ibuku meninggal sedangkan adik koma hingga sekarang dan belum sadar juga.kasihan dia,dia masih umur 9tahun sudah mengalami hal seburuk ini.
Aku trauma,bila mengingat kejadian itu lagi.Hampir setiap malam aku menangis.Tak bisa melakukan apapun hanya bisa tidur dan duduk di kursi roda di rumah sakit.’Ditinggal oleh kedua orng tua,bagaimana aku bisa menjalani hidupku dan menjaga adikku?,aku hanya anak SMA apa bisa?,Apa yang harus ku lakukan?’tangisku tiap malam.
Siang itu di rumah sakit,ada seorang perempuan masuk ke kamarku.Dia mbak Riza,anak Om Faiz saudaraku.”Assalamualaikum.maaf!,kamu yang namanya Azizah kan?”mbak Riza.”wa’alaikum salam.iya saya Azizah.”jawabnya.”Oh ya,saya ini anaknya Om faiz,mulai sekarang aku ynag akan menjagamu juga.Aku dengar adikmu koma ,apa juga dirawat di sini?”katanya sambil mengganti bunga yang layu diatas meja.
“ya”jawabku singkat.”kamu harus kuat ya!,aku ikut berduka cita atas semua yang terjadi padamu.setelah kau sembuh,kita akan tinggal bersama dirumah Om Faiz .ok!”ucapnya sambil tersenyum kecil padaku.Dia  terus saja berusaha menyemangatiku,agar aku kuat.tapi aku tak  suka.
Suatu siang mbak Riza dipanggil dokter,entah apa yang mereka bicarakan.Tak lama kemudian mbak Riza masuk kamar.”apa yang kau bicarakan dengan dokter ?”tanyaku.”mulai minggu ini kau harus ikut terapi,untuk kesembuhan kakimu.”jawab mbak Riza.
Terlihat jelas sekali di wajahku kalau aku tak mau mengikutinya.Untuk apa aku mengikutinya ?,kalau akhirnya aku tidak akan sembuh ?.”sudahlah ,zah.ini demi kebaikanmu juga !.ikutilah !.mbak tau kau masih trauma kan ?.Zah,kalau kita tidak mencobanya,kita tak akan tau hasilnya .kalau kau melakukannya insya Allah kau sembuh !”mbak Riza.
Keadaan mulai hening.Lalu terdengar adzan.”Ok,baiklah.refreshkan dirimu.ayo kita sholat!.aku tidak akan memaksamu,akan ku tunggu jawaban darimu.kau boleh menjawabnya kapan saja !”katanya lalu meninggalkanku.”baiklah.”ucapku pelan
Besoknya,aku duduk di kursi rodaku melihat keluar jendela.Aku lihat di salah satu ranting pohon.Kulihat ada beberapa telur burung menetas,tak begitu lama dating induknya membawa makanan untuk mereka.pemandangan yang indah,’andai saja mereka masih ada ,mereka akan menemaniku seperti itu’batinku.
Cklek,pintunya terbuka.Kulihat dia membawa bungkusan besar berisi buah.Dan dibelakangnya ternyata ada dua orang gadis.Mereka teman sekolahku,Ani dan Syifa.”Assalamualaikum Azizah,gws yah.kami bawa buah untukmu.”ucap mereka bersamaan .”waalaikum salam .hei,akhirnya kalian kesini juga .kemana saja kalian ?”tanyaku.”maklumlah,tugas sekolah kami banyak .jadi tak punya waktu untuk kesini,maaf!”kata Syifa sedikit menundukkan kepalanya.”Ah tak apa.”jawabku.
Ini sudah lusa,aku tetap belum memberikan jawaban.”huh,kenapa hidupku seperti ini ?”kataku.Aku kembali menatap keluar jendelaku.Kulihat induk burung itu mengajari anak-anaknya terbang.Mereka masih bayi ,kenapa harus terbang?.Akhirnya usaha sang indukpun tak berhasil.
Hampir setiap harinya aku selalu memperhatikan burung-burung itu.Kulihat
Bagaimana usaha mereka untuk bisa terbang dan dengan usaha mereka dan bantuan dari induknya akhirnya mereka bisa terbang
           Burung-burung itu mengingatkanku pada kehidupanku sekarang ini.Ibaratkan burungyang harus mau dijatuhkan beberapa kali oleh induknya agar bisa terbang.Itu sama denganku,kalau aku mengikuti terapi itu,dan berusaha untuk sembuh.Kemungkinan aku bisa sembuh mulai terlihat.
           Dan dengan seberkas semangat dan motivasi mbakRiza juga pelajaran dari sebuah kehidupan burung.akupun mempunyai keputusan untuk mengikuti terapi itu.”eng…mbak Riza.Aku mau mengatakan kalau aku mau mengikuti terapi itu.Siapa tau,aku bisa sembuh.”kataku.
          “ Akhirnya adikku ini mau juga ikut terapi!”katanya sambil mengacak-acak rambutku.Akhirnya akupun mengikuti terapi.Dan minggu-minggu berikutnya hingga baru-baru ini kakiku mulai pulih dan sembuh.Bahkan ,adikku yang koma sudah mulai sadar.Ini keajaiban besar,terima kasih ya Allah,Ini semua berkatmu .

           Kakiku sembuh,adikku pulih,kehidupan sudah mulai membaik dan hidup bersama di rumah Om Faiz.Aku kembali sekolah dan menjalani kehidupanku seperti sedia kala.Aku kini  bisa terbang mengepakkan sayapku di atas awan biru meraih cita-citaku setinggi mungkin.(zii)


It’s my turn to cry


With a sad hear,I opened the curtains with my moonlight stained tears.
I send you a message.Remember when things were hard.
~~~
            Aku melihatnya sendiri,bagaimana gadis itu melalui hari-hari yang berat ini. Bodohnya diriku ,tidak tau-menahu kalau dirinya sedang terluka. Lama aku tak menyadarinya.Gadis itu yang selalu memberikanku semangat, perhatian, membuatku senang, dan hal-hal lain yang selalu membuatku tersenyum. Tapi,apa balasanku kepadanya ?.
            Banyak kekecewaan yang tak sadar sudah kuberikan dan tertanam di hati kecilnya. Tidak pernah sedikitpun kulihat setetespun air mata jatuh dari matanya yang indah,tapi aku tahu hatinya selalu menangis untukku. Ini sungguh terdengar buruk, ini terdengar seperti aku mengacuhkan orang yang selama ini sudah baik kepadaku.
            Sebentar lagi, aku harus pergi dari sisinya. Bagaimana ini ?, apa ini artinya aku akan membuatnya menangis lagi ?, Aku hanya bisa bertanya pada diriku sendiri tanpa ada yang bisa menjawabnya. Jika ada yang mengetahui masalahku sekarang ini. Dia yang tahu pasti menganggap aku ini laki-laki pecundang dan berkata “Apa yang kau lakukan denagn hanya duduk termenung disinya ?, apa kau tidak punya perasaan ?”. Terdengar sangat buruk.

Dan sekarang ini, ingin sekali akunpergi ke sisinya. Aku yakin sekarang ini dia sedang menangis. Dengan begitu aku akan memeluknya dengan lembut lalu menenngkan hatinya. Lalu dengan cara yang manis aku akan menghapus air matanya. Mengajaknya ke tempat yang disukainya menghabiskan hari
bersama tanpa ada lagi air mata yang jatuh dari matanya. Tapi sayangnya semua itu hanya ada pada bayang-bayangku saja. Hanya ada dalam pikiranku yang sedang bingung sekarang ini.
            Tapi tak kusangka aku benar-benar melakukannya. Tapi kali ini tidak seperti bayanganku sebelumnya. Saat tanganku akan menyentuh pipi gadis cantik itu dan menghapus air matanya, gadis itu menepis tanganku yang tulus melekukannya. “Aku tidak menangis, aku tidak apa-apa meskipun kau pergi. Aku tidak akan menangis lagi untukmu. Dan aku akan coba untuk melupakan semua tentangmu”.
            Seketika cahaya yang sangat terang menyilaukan mataku, aku langsung bangun.Itu mimpi buruk, beruntung itu hanya mimpi. Gadis yang baik itu tidak akan mengatakan kata-kata seperti itu kepadaku. Pagi itu dengan segenap keberanian kutulis pesan singkat padanya sebelum aku akan benar-benar pergi dari sisinya. Tapi aku tidak akan pergi terlalu lama. Banyak alasan yang akan membawaku kembali ketempat ini lagi. Tempat yang penuh kenangan.

“No,it’s my turn to cry,I will cry now.I take all your tears.
It’s my turn to cry,give them to me.
Even those tears,this time,this time.”
~~~
Ini sudah saatnya, aku akan pergi. Sekarang ini aku ada dalam bus yang siap membawaku pergi dan diluar bus salju pertama sedang turun. Sudah lama sejak aku mengirim pesan itu. Gadia itu belum membalasnya. Apa dia marah ?, apa dia tidak mengerti apa yang aku maksud ?. Dia bukan gadis bodoh,dia gadis yang pintar. Mungkin dia masih butuh waktu untuk bisa menjawab pesan yang kukirim itu.

Aku turun dari bus. Salju masih turun, dingin sekali, kurapatkan jaket tebalku. Apa ini ?, ponselku bergetar. Ada pesan dari …,gadis itu. “Aku mengerti. Aku memang tak menginginkan kau pergi. Tapi kau boleh pergi lalu kembalilah. Aku tidak menangis, darimana kau tahu kalau aku menangis ?, apa kau bisa telepati ?. Lakukan apapun yang kau mau disana. Asal kau akan kembali ke sisiku.”. Begitu isi balasannya.
            Dasar gadis kecil, dia masih bisa bercanda disaat seperti ini ?. Aku tau kau menangis sekarang ini. Aku tau karena kau selalu punya tempat dihatiku. Tanpa sadar di tengah-tengah salju yang turun. Air mata yang hangat juga jatuh dari mataku. Aku ingat bagaimana kebersamaanku dengannya. Dasar cengeng. No, it’s really my turn to cry.
~~~
By : 240798_Zii
Subscribe to: Comments ( Atom )

Followers

Total Pageviews

Categories

  • Art
  • Cerpen
  • Design
  • Experience
  • JAZIILATUR
  • School

LATEST POSTS

  • How to Play Dakon
    Materials : 1.Dakon game 2.Dakon contents 3.Two Players Step : 1.Prepare the dakon contents. 2.Put the contents into a smal...
  • Project = UP
    My Life, My Wish, My Project=UP (for 6 month) 150107*Zii
  • Betta Fish Drawing with Colored Pencil
    Steps : Inspired by :
  • Flower Painting
              Lukisan pertama !. Setelah sebelumnya ada gambar doodle dan perspektif, kali ini ada lukisan. lukisan yang aku buat disini bert...
  • CODE : DANGEROUS
    Pengalaman mengerikan itu berawal dari pendaftaranku ke STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara). Berbagai tesku jalani dan satu-persatu lu...
  • QUOTE
  • Pendiam tapi Punya Bakat Terpendam
                Kebanyakan orang beranggapan kalau orang yang keren adalah orang yang terampil berbicara. Tetapi, tidak semua orang bi...
  • Do the doodle
    • Doodle Art Mungkin sebagian dari kamu sudah tidak asing dengan istilah doodle. Doodle jika diartikan secara harfiah ke bahasa indonesia ...
  • Back to The Past
    Pagi yang cerah sekali. Hari ini aku membawa kameraku dan pergi keluar untuk mencari inspirasi. Terlihat di tas yang kubawa ada pin y...
  • Flat Design
    Seni grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu...

Blog Archive

  • ►  2016 (18)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (8)
  • ►  2015 (9)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ▼  2014 (3)
    • ▼  June (3)
      • Berubah 180 derajat
      • Aku akan terbang
      • It’s my turn to cry
  • ►  2012 (1)
    • ►  October (1)

Author

Author
Powered by Blogger.

Latest Posts

  • Pendiam tapi Punya Bakat Terpendam
                Kebanyakan orang beranggapan kalau orang yang keren adalah orang yang terampil berbicara. Tetapi, tidak semua orang bi...
  • How to Play Dakon
    Materials : 1.Dakon game 2.Dakon contents 3.Two Players Step : 1.Prepare the dakon contents. 2.Put the contents into a smal...
  • Flower Painting
              Lukisan pertama !. Setelah sebelumnya ada gambar doodle dan perspektif, kali ini ada lukisan. lukisan yang aku buat disini bert...
  • Tipografi
    • Tipografi Tipografi dalam desain grafis merupakan satu elemen yang sangat krusial dan juga merupakan  elemen yang paling sering dipakai ...
  • Starry Night
              Untuk yang kedua kalinya, inilah lukisanku. Lukisan yang aku kumpulkan untuk ujian praktek akhir seni rupa. Sudah dari awal se...

Labels

Art Cerpen Design Experience JAZIILATUR School

Quote

" Life is Only a Path Full of Efforts "

Mini Gallery

Copyright 2014 Delight.
Designed by OddThemes