It’s my turn to cry


Its my turn to cry


With a sad hear,I opened the curtains with my moonlight stained tears.
I send you a message.Remember when things were hard.
~~~
            Aku melihatnya sendiri,bagaimana gadis itu melalui hari-hari yang berat ini. Bodohnya diriku ,tidak tau-menahu kalau dirinya sedang terluka. Lama aku tak menyadarinya.Gadis itu yang selalu memberikanku semangat, perhatian, membuatku senang, dan hal-hal lain yang selalu membuatku tersenyum. Tapi,apa balasanku kepadanya ?.
            Banyak kekecewaan yang tak sadar sudah kuberikan dan tertanam di hati kecilnya. Tidak pernah sedikitpun kulihat setetespun air mata jatuh dari matanya yang indah,tapi aku tahu hatinya selalu menangis untukku. Ini sungguh terdengar buruk, ini terdengar seperti aku mengacuhkan orang yang selama ini sudah baik kepadaku.
            Sebentar lagi, aku harus pergi dari sisinya. Bagaimana ini ?, apa ini artinya aku akan membuatnya menangis lagi ?, Aku hanya bisa bertanya pada diriku sendiri tanpa ada yang bisa menjawabnya. Jika ada yang mengetahui masalahku sekarang ini. Dia yang tahu pasti menganggap aku ini laki-laki pecundang dan berkata “Apa yang kau lakukan denagn hanya duduk termenung disinya ?, apa kau tidak punya perasaan ?”. Terdengar sangat buruk.

Dan sekarang ini, ingin sekali akunpergi ke sisinya. Aku yakin sekarang ini dia sedang menangis. Dengan begitu aku akan memeluknya dengan lembut lalu menenngkan hatinya. Lalu dengan cara yang manis aku akan menghapus air matanya. Mengajaknya ke tempat yang disukainya menghabiskan hari
bersama tanpa ada lagi air mata yang jatuh dari matanya. Tapi sayangnya semua itu hanya ada pada bayang-bayangku saja. Hanya ada dalam pikiranku yang sedang bingung sekarang ini.
            Tapi tak kusangka aku benar-benar melakukannya. Tapi kali ini tidak seperti bayanganku sebelumnya. Saat tanganku akan menyentuh pipi gadis cantik itu dan menghapus air matanya, gadis itu menepis tanganku yang tulus melekukannya. “Aku tidak menangis, aku tidak apa-apa meskipun kau pergi. Aku tidak akan menangis lagi untukmu. Dan aku akan coba untuk melupakan semua tentangmu”.
            Seketika cahaya yang sangat terang menyilaukan mataku, aku langsung bangun.Itu mimpi buruk, beruntung itu hanya mimpi. Gadis yang baik itu tidak akan mengatakan kata-kata seperti itu kepadaku. Pagi itu dengan segenap keberanian kutulis pesan singkat padanya sebelum aku akan benar-benar pergi dari sisinya. Tapi aku tidak akan pergi terlalu lama. Banyak alasan yang akan membawaku kembali ketempat ini lagi. Tempat yang penuh kenangan.

“No,it’s my turn to cry,I will cry now.I take all your tears.
It’s my turn to cry,give them to me.
Even those tears,this time,this time.”
~~~
Ini sudah saatnya, aku akan pergi. Sekarang ini aku ada dalam bus yang siap membawaku pergi dan diluar bus salju pertama sedang turun. Sudah lama sejak aku mengirim pesan itu. Gadia itu belum membalasnya. Apa dia marah ?, apa dia tidak mengerti apa yang aku maksud ?. Dia bukan gadis bodoh,dia gadis yang pintar. Mungkin dia masih butuh waktu untuk bisa menjawab pesan yang kukirim itu.

Aku turun dari bus. Salju masih turun, dingin sekali, kurapatkan jaket tebalku. Apa ini ?, ponselku bergetar. Ada pesan dari …,gadis itu. “Aku mengerti. Aku memang tak menginginkan kau pergi. Tapi kau boleh pergi lalu kembalilah. Aku tidak menangis, darimana kau tahu kalau aku menangis ?, apa kau bisa telepati ?. Lakukan apapun yang kau mau disana. Asal kau akan kembali ke sisiku.”. Begitu isi balasannya.
            Dasar gadis kecil, dia masih bisa bercanda disaat seperti ini ?. Aku tau kau menangis sekarang ini. Aku tau karena kau selalu punya tempat dihatiku. Tanpa sadar di tengah-tengah salju yang turun. Air mata yang hangat juga jatuh dari mataku. Aku ingat bagaimana kebersamaanku dengannya. Dasar cengeng. No, it’s really my turn to cry.
~~~
By : 240798_Zii

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hai, nama saya Iva Jaziilatur Rohmah. Seorang gadis yang terobsesi dengan dunia seni dan design. Seperti judul blog saya "Delight", saya harap pembaca dapat memperoleh banyak kesenangan dan sejenak melupakan masalah yang sedang dihadapi. Karena Allah tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kemampuan kita. Semoga bermanfaat dan enjoy this blog !

0 comments:

Post a Comment