Dia itu orang yang aneh, dia terlihat hanya bisa menikmati dirinya sendiri. Dia selalu diam dimanapun dia berada, selalu murung, dan selalu khawatir akan segala sesuatu. Itulah anggapan semua orang tentang anak yang satu ini. Tapi Aku rasa, anggapan semua orang itu salah. Dia bersikap seperti itu karena dia berusaha menutupi sesuatu, yaitu ketidakberaniannya. Aku tahu karena Aku sudah mengenalnya dan memahami kepribadiannya. Bisa dikatakan Aku-lah teman satu-satunya. Dia punya banyak teman tapi, yang bisa disebutnya teman hanyalah Aku seorang.
Dia selalu menyendiri karena Dia kurang bisa bersosialisasi. Bukannya tidak mau berbaur. Dia takut kalau pada akhirnya Dia melakukan kesalahan. Dia menyadari kalau Dia payah dan tidak cepat tanggap. Tapi menurutku dia itu tidak payah, Dia mahir di beberapa bidang yang tidak disadari oleh orang-orang. Pernah dia bercerita kepadaku, Dia diminta untuk menrancang sesuatu untuk kelasnya untuk sebuah kompetisi. Dia berhasil melakukannya, Dia senang sekali walaupun kelasnya tidak menang saat kompetisi.
“Kenapa aku selalu payah dalam pelajaran ini ?” ungkapnya saat selesai pelajaran Bahasa. “Kamu itu ngomong apa sih ?, itu bukannya tidak bisa, kamu aja yang kurang menyenangi pelajarannya !” tanggapku. “Kamu benar, Aku memang benar-benar tidak menyukai pelajaran ini”. Bisa dibilang kalau dia payah untuk beberapa pelajaran dan mesti diberi penanganan khusus. Hanya akulah yang tau apa masalah yang selalu tidak bisa dihadapinya. Sampai-sampai aku menganggap diriku ini punya indra ke-6, karena bisa tau sisi lain darinya yang begitu misterius di mata orang-orang. Akanku pastikan siapapun yang bisa mengetahui sisi lain anak ini juga mempunyai indra ke-6 sepertiku.
Dia bersikap tertutup karena dia berusaha menutupi ketidakberaniannya. Dia itu bodoh atau apa, bisa-bisanya dia mengikuti ektra yang mengharuskan anggotanya untuk bisa tampil didepan umum. “Kamu tenang saja, mulai sekarang Aku akan menunjukkan diriku yang sebenarnya, walaupun itu butuh waktu yang lama. Entah itu dibidang apapun juga, pelajaran ataupun ekstra”. Aku terdiam, ini sisi lain dari dirinya yang sebenarnya !. Aku tidak bisa berkata apapun. Aku hanya bisa mengatakan “Apa kamu yakin ?”. Dia mengangguk mantap.
Hari demi hari kami lewati banyak rintangan yang kami alami di masa sekolah ini. Dia yang semula menutup dirinya rapat-rapat mulai membuka dirinya perlahan-lahan. “Kamu ingat bagaimana kamu bisa mempunyai indra ke-6 yang melihatku lebih dalam ?”. “Tentu saja. Bukankah Aku juga yang membuat perumpamaan itu ?” jawabku. “Hehem..mulai sekarang akan Aku bagi kemampuanmu itu untuk semua orang dan kamu tak perlu mengkhawatirkan Aku lagi” ungkapnya. “Seharusnya kamu lakukan itu dari dulu !” jawabku ketus. Lalu kami tertawa, rasanya lama sekali dia tidak tertawa lepas seperti ini.
Dia mulai melakukan banyak hal. Dia beelajar keras, dia berbaur dengan teman lainnya, dia aktif dalam ekstranya, dan tidak hanya murung setiap saat. Tak kusangka dia bertahan sampai akhir, dia benar-benar membagi kemampuan indra ke-6ku kepada semua orang. Dia menunjukkan keberaniannya yang sesungguhnya. Aku sungguh terharu, mulai sekarang aku tidak akan mengkhawatirkan dirinya lagi. Aku hanya akan menjadi sahabatnya yang setia sampai akhir.
150405 #zii
ABOUT THE AUTHOR
Hai, nama saya Iva Jaziilatur Rohmah. Seorang gadis yang terobsesi dengan dunia seni dan design. Seperti judul blog saya "Delight", saya harap pembaca dapat memperoleh banyak kesenangan dan sejenak melupakan masalah yang sedang dihadapi. Karena Allah tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kemampuan kita. Semoga bermanfaat dan enjoy this blog !
0 comments:
Post a Comment